Kesalahan Dalam Berinvestasi
Dalam perjalanan berinvestasi, kita pastinya ingin mencapai tujuan tepat waktu. Namun, seringkali banyak situasi tidak menentu yang kita hadapi dalam mencapai tujuan investasi kita. Ada apa aja sih? Yuk simak!
1. Kamu Trading Reksa Dana!
Inget ya guys, reksa dana itu bukan instrumen yang kamu bisa tradingkan tiap hari. Karena reksa dana harganya tidak real time. Artinya, ketika kamu bertransaksi, harga jual/beli akan tergantung dengan harga penutupan, bukan harga yang kamu lihat saat itu. Sebagai contoh, cut-off time di Bibit itu pada pukul 13.00, jadi jika kamu bertransaksi hari senin pada pukul 15.00 kamu akan mendapat harga penutupan di hari selasa.
2. Panic selling
Keadaan pasar yang fluktuatif mungkin bikin kamu pengen jual reksadana kamu. Tapi kalau melihat dari keadaan pasar secara historis, ini adalah strategi yang kurang tepat. Tenang dulu dan coba ingat tujuan investasi dan jangka waktunya berapa lama lagi. Coba pahami apa yang menyebabkan fluktuasinya. Untuk menghindari panic selling kamu bisa melakukan strategi Dollar Cost Averaging agar investasimu lebih objektif.
3. FOMO (Fear of Missing Out)
Fear of Missing Out memang sering dialami oleh investor pemula. Sebagai investor, penting banget buat kita tetap fokus sama tujuan investasi kita sendiri. Kalau kamu hanya FOMO ikut - ikutan orang lain, kemungkinan kamu akan panik ketika harga turun, dan jual dalam keadaan rugi.
4. Terus menunda investasi
Akan semakin baik jika kita mulai berinvestasi sedini mungkin, beri waktu untuk investasi kita terus berkembang dan biarkan efek compounding bekerja. Kamu ga perlu minder jika dimulai dengan nominal yang kecil, karena sedikit apapun lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Selain itu, yang lebih susah dibangun adalah habit nabungnya. Kamu bisa memanfaatkan fitur Nabung Rutin biar investasimu makin fokus dan disiplin.
5. Memulai Investasi Dari Dana Lebih
Orang super kaya tidak akan menggunakan uang yang dikeluarkan secara rutin untuk berinvestasi. Mereka juga tidak akan mengawali investasi dengan pinjaman pribadi.
Mereka tahu bahwa uang bulanan yang sudah rutin keluar tidak bisa dipaksakan untuk menjadi modal investasi karena jika hal itu terjadi, keuangan pribadi tidak akan sehat.
Begitu juga dengan memulai investasi dari pinjaman yang memiliki bunga dan tanggungan untuk melunasinya sedangkan investasi bisa dalam waktu lama untuk berhasil.
Kalau kamu pernah melakukan yang diatas, jangan sedih karena semua orang bakal pernah membuat kesalahan selama perjalanan investasi mereka. Yang penting kita udah mengalaminya seawal mungkin, biar bisa belajar lebih baik untuk kedepannya! Yuk semangat lanjutin investasi biar tujuan keuangan kita tercapai!
0 Response to "Kesalahan Dalam Berinvestasi "
Post a Comment